3 Kesalahan Terbesar Seorang Pebisnis Properti
Klikbanjar.com | Pebisnis properti -- seperti halnya pebisnis lain -- juga tak luput dari kesalahan dalam memulai bisnisnya. Alhasil, ketika bisnis sudah berjalan -- hasilnya malah tak sesuai harapan -- lantaran 'kesalahan eksekusi di awal'.
Melalui tulisan ini, kami akan berbagi informasi mengenai 3 kesalahan terbesar seorang pebisnis properti yang patut dihindari.
Apa sajakah itu?
Dalam menjalankan bisnis, apapun itu -- sebaiknya hindari penggunaan insting. Alangkah baiknya agar mengandalkan riset, agar didapat data yang penting untuk kepentingan bisnis anda.
Hal itu juga berlaku untuk bisnis di bidang properti, di mana anda harus melakukan riset sebelum menjalankan bisnis anda. Lakukanlah riset mengenai pangsa pasar anda, kompetitor anda, harga pasar properti anda, metode promosi yang cocok, dan lain sebagainya. Dengan begitu, anda memiliki 'modal' berupa 'data penting' dalam rangka pengembangan bisnis anda.
2. Menjalankan bisnis dengan modal berupa pinjaman / hutang
Kesalahan kedua adalah, anda terlalu memaksakan diri dalam menjalankan bisnis properti -- sementara modal anda belum cukup untuk menjalankannya. Akhirnya, anda pun melalui 'jalan pintas', yakni mengajukan pinjaman /hutang ke bank atau lembaga peminjaman lainnya.
Admin sangat tidak menyarankan anda dalam menjalankan bisnis dengan modal hutang, karena itu sama seperti melakukan 'spekulasi tanpa memikirkan kemungkinan terburuk'.
Kalau properti anda laku (kemungkinan terbaik), tentu tak masalah. Lalu bagaimana kalau properti anda tak laku (kemungkinan terburuk)? Bagaimana anda membayar hutang anda, plus bunganya?
3. Terlalu fokus pada bangunan, tapi lupa akan 'kualitas' akses / jalan (perumahan)
Bisnis properti tak hanya memperhatikan kualita bangunan, namun perhatikan pula kualitas akses / jalan yang ada di sekitar properti tersebut. Hal ini berlaku pada beberapa properti, khususnya yang bergerak dalam bidang perumahan.
Tahukah anda, calon pembeli rumah di perumahan tak hanya mempertimbangkan aspek bangunan dan luas tanah. Mereka juga akan mengamati kualitas akses / jalan, apakah layak atau tidak -- untuk dilalui sepeda motor atau mobil. Apabila akses / jalan tidak layak, maka calon pembeli berfikir 'bakal ada biaya tambahan (suatu saat) untuk memperbaiki jalan tersebut'. Tentunya kebanyakan pembeli akan keberatan apabila harus memperbaiki akses / jalan dengan uang sendiri.
Baca juga:
Itulah dia penjelasan singkat mengenai 3 kesalahan terbesar yang dilakukan seorang pebisnis properti. Alangkah baiknya sebelum anda terjun ke bisnis properti, perhatikan dan pelajari 3 hal di atas. Tujuannya agar bisnis anda tidak stuck apalagi collapse.
Semoga bermanfaat! (af)